HomeArtikelNarkotikaMENGENAL KATINON

Ganja Sebabkan Kanker

Masih minimnya pengetahuan masyarakat tentang dampak buruk yang dapat ditimbulkan karena menghisap ganja, membuat ganja tetap menjadi pilihan pengguna narkotika. Sebenarnya para penghisap ganja mengharapkan reaksi seperti perasaan tenang, rileks, euphoria (rasa senang berlebih tanpa sebab), perubahan persepsi (warna menjadi lebih indah), perlambatan waktu, hilang rasa sakit dan sedih serta peningkatan persepsi emosional. Namun pada sebagian orang yang terjadi adalah hal yang sebaliknya. Hal–hal ini termasuk gangguan konsentrasi,depresi, paranoid,cemas atau serangan panik.

Ganja, ternyata juga memicu kanker pada manusia. Berdasarkan hasil temuan para ilmuwan dari University of Leicester, menghisap ganja akan memicu perubahan DNA, materi genetik yang berada dalam sel – sel di dalam tubuh manusia. Beberapa bentuk kerusakan DNA tersebut akan memicu timbulnya kanker.

Hasil percobaan di laboratorium menunjukkan, zat kimia yang muncul pada asap ganja, menyebabkan kerusakan DNA. “Penemuan ini menunjukkan kalau asap ganja juga berbahaya, bahkan mungkin lebih beracun daripada asap tembakau, “ tutur peneliti seperti dikutip situs webmd. Pada faktanya, lanjut peneliti, menghisap 3 – 4 batang ganja sehari menyebabkan kerusakan pada saluran pernapasan yang setara dengan kerusakan akibat menghisap 20 batang rokok sehari.

Walaupun merokok tembakau lebih berbahaya karena menyebabkan kanker paru–paru daripada merokok ganja, namun menghsap ganja lebih berbahaya dalam menyebabkan kerusakan DNA. Kerusakan DNA bisa menyebabkan kanker jenis tertentu dan juga penyakit keturunan pada anak, seandainya DNA yang rusak tersebut adalah DNA sperma.

Di dalam ganja terkandung zat yang bernama tetrahydrocannabinol (THC). Menurut, The National Institute on Drug Abuse, THC ini adalah bahan kimia utama yang mempengaruhi fungsi otak. THC dapat melewati paru – paru ke dalam aliran darah dengan cepat. Ketika mencapai otak, THC akan mempengaruhi reseptor spesifik yang disebut reseptor cannabinoid.

Dalam studi yang dipublikasikan di jurnal Chemical Research in Toxicology, ditekankan bahwa asap ganja juga terbukti potensial memicu kerusakan DNA. ” Hal ini menunjukkan bahwa menghisap ganja bisa merusak kesehatan manusia serta mempunyai kemungkinan menyebabkan kanker. ”

Referensi:

  1. Appendino et al. Antibacterial Cannabinoids from Cannabis sativa: A Structure?Activity Study. Journal of Natural Products, 2008; 71 (8): 1427
  2. Maertens, R.M., White, P.A., Rickert, W., Levasseur, G., Douglas, G.R., Bellier, P.V., McNamee, J.P., Thuppal, V., Walker, M., Desjardin, S.2009.. The Genotoxicity of Mainstream and Sidestream Marijuana and Tobacco Smoke Condensates. Chemical Research in Toxicology, Online Julyn17, 2009
  3. Moir, D. et al. 2007. A Comparison of Mainstream and Sidestream Marijuana and Tobacco Cigarette Smoke Produced under Two Machine Smoking Conditions. Chemical Research in Toxicology. December 2007

Last modified on Senin, 02 September 2023 21:21

Tweet
Login to post comments

Log-in

Who's Online

Kami memiliki 7 tamu dan tidak ada anggota online

YM Customer Service

Contact me by Yahoo! Messenger

Visitors Counter

076531
Today
Yesterday
This Week
Last Week
This Month
Last Month
All days
671
528
1702
64657
10027
12533
76531

Your IP: 173.236.38.244
Server Time: 2023-10-09 20:32:33
Visitors Counter

Chat Box