Dalam pelaksanaan rehabilitasi di Unit Pelaksana Terapi dan Rehabilitasi BNN, disamping menjalani terapi medis dan terapi sosial para residen (pecandu yang sedang dalam masa rehabilitasi) juga mendapatkan satu kegiatan vokasional seni, salah satunya seni musik. Kegiatan vokasional seni musik ini sebagai penunjang kegiatan sosial para residen yang diharapkan bisa membantu residen dalam proses recovery yang mereka jalani selama berada di UPT T&R BNN.
Para residen yang memiliki bakat seni musik akan dibimbing oleh instruktur seni agar bakat dan minat yang mereka miliki bisa dikembangkan ataupun disalurkan untuk membantu proses recovery mereka. Namun disamping untuk menyalurkan bakat dan minat, kegiatan vokasional musik ini juga bisa dijadikan sarana hiburan residen bagi para setelah seharian mereka menjalani proses terapi community dari para konselor. Para residen biasanya mendapatkan satu penyegaran setelah mereka bermain musik ataupun kegiatan hiburan lainnya.
Kegiatan vokasional musik ini dilaksanakan selama 2 sampai 3 kali dalam seminggu. Setiap latihan dilaksanakan selama kurang lebih dua jam. Para residen yang berminat akan didata untuk kemudian dibagi dalam beberapa grup musik. Kemudian dari grup yang telah dibentuk ini akan dibimbing oleh para instruktur seni, dan bagi residen yang telah memiliki ketrampilan diatas residen yang lain- dalam hal ini ketrampilan bermain musik- mereka akan diseleksi untuk kemudian dibimbing agar kemampuan bermain mereka bisa dipertunjukkan dalam event-event atau kegiatan seperti perayaan Hari Anti Narkotika Internasioanl (HANI), Kunjungan-kunjungan resmi, Festival seni dan Perayaan Hari Besar Keagamaan ataupun kegiatan lain yang masih berhubungan dengan proses rehabilitasi mereka. Meski residen tidak diarahkan menjadi pemusik profesional, namun setidaknya residen telah dibekali ketrampilan vokasional selama menjalani proses rehabilitasi sebagai wujud pembinaan yang dilakukan pemerintah dalam upaya melaksanakan P4GN.
Untuk itu pihak UPT T&R BNN telah menyediakan fasilitas untuk mereka berupa studio musik beserta semua peralatan dan perlengkapan musik yang diperlukan untuk berlatih selama mereka menjalani proses rehabilitasi di UPT T&R BNN. Peralatan musik modern yang telah disediakan di UPT T&R BNN Lido antara lain adalah studio musik, studio rekaman, beberapa set alat musik band. Namun disamping peralatan musik modern tersebut terdapat juga peralatan musik tradisional seperti angklung dan kulintang.
Dalam pertunjukan musik yang telah dipentaskan selama ini, para residen telah menyuguhkan lagu-lagu daerah untuk menunjukkan keberagaman budaya yang dimiliki bangsa Indonesia dan lagu-lagu populer baik lagu-lagu lokal maupun lagu-lagu barat. Disamping itu residen juga telah menciptakan lagu untuk mengekspresikan suasana hati mereka selama menjalani proses rehabilitasi di UPT T&R BNN.
Selain kegiatan musik, setiap pagi menjelang kegiatan Morning Meeting para residen menyanyikan lagu Bagimu Negeri karya Kusbini untuk memupuk rasa Nasionalisme mereka, bahwasanya agar mereka memiliki rasa nasionalisme sehingga tumbuhlah semangat residen untuk menjalani proses rehabilitasi. Kemudian di malam hari setelah Wrap Up, sebagai penutup kegiatan maka para residen menyanyikan lagu Syukur sebagai ungkapan terima kasih para residen kepada Tuhan atas karuniaNYA sehingga para residen bisa menjalani terapi dan rehabilitasi agar mereka bisa terlepas dari ketergantungan terhadap narkoba. (RDT)
UPT T&R BNN memberikan sarana-sarana untuk beribadah kepada residen. Kegiatan beribadah ini dilaksanakan di Kapel UPT T&R BNN dan disetiap fasilitas residen dalam bentuk bimbingan mental agama Kristen/ nasrani (bintal nasrani). Kita membuat ibadah dan mengajak mereka untuk beribadah kepada Tuhan. Kita juga membuat program-program yang bekerja sama dengan Gereja-gereja dimasyarakat untuk menyambut hari-hari raya Kristen dan untuk supaya iman mereka lebih terbuka. Membuka sarana konseling agama Kristen. Dan membuat mereka merasakan kehadiran kita sebagai suatu keluarga Kristen.
Lebih dalam lagi bintal nasrani berfungsi untuk mengarahkan dan memfasilitasi residen untuk mengenal kembali diri pribadinya dimata Allah serta mempersiapkan mereka saat kembali kepada masyarakat. Sehingga mereka dapat mengerti bagaimana seharusnya manusia Kristen berada didalam masyarakat.
Mereka diajak untuk kembali ke iman percaya dalam menghidupi tujuan Tuhan bagi manusia ciptaan-Nya. Langkah pertama yang kami lakukan adalah menyadarkan mereka akan tugas tanggung jawab mereka di dalam dunia ini. Hakikatnya manusia mendapatkan tugas dari Tuhan untuk menjadi terang bagi sekelilingnya yang dalam kegelapan. Untuk dapat melaksanakannya maka kita umat Kristen harus menyadari panggilan itu lebih dulu. Sebagai manusia yang tidak pernah lepas dari kekhilafan, maka langkah pertama untuk meresponi panggilan Tuhan tersebut adalah dengan mengakui segala salah dan dosa, kemudian menyerahkan diri untuk kembali dibentuk oleh Tuhan agar dapat menjalani kehidupan sesuai dengan kehendak-Nya.
Langkah kedua, yang kami lakukan dalam pembekalan iman adalah mengembalikan pandangan mereka akan hidup pada kebenaran Firman Tuhan, dimana kita manusia ciptaan-Nya dituntut untuk bisa mengabarkan kasih yang telah Tuhan ajarkan kepada umat-Nya. Dengan mendasarkan segala tindakan pada Injil Matius 6:33 yang berbunyi :”carilah dahulu kerajaan Allah dan kebenarannya, semuanya itu akan ditambahkan kepadamu”. Perikop ini mengajak kita manusia kepunyaan Allah untuk lebih mengutamakan segala tindakan kita mengenal kehendak Allah terlebih dahulu, sehingga segala kebutuhan kita akan dipenuhi oleh Allah.
Kegiatan terapi psikologi awal residen detoksifikasi dan entry “intake awal dan psiko edukasi”. Kegiatan ini bertujuan untuk mengetahui tentang riwayat penggunaan residen, kondisi permasalahan residen dan gambaran psikologis residen.
Kami memiliki 7 tamu dan tidak ada anggota online