Relapse, dalam kaitannya dengan penyalahgunaan obat-obatan terlarang, artinya adalah kembali ke penggunaan obat-obatan terlarang setelah lewat suatu periode waktu tertentu. Relapse merupakan suatu hal yang umum dalam proses pemulihan ketergantungan obat-obatan terlarang. Diperkirakan lebih dari 90 persen dari mereka yang berusaha untuk tetap menjauhkan diri dari ketergantungan, mengalami setidaknya satu kali periode relapse / kekambuhan dalam hidupnya. Tetapi relapse, tidak dimulai ketika Anda kembali menggunakan obat-obatan terlarang. Ini adalah proses yang lambat yang dimulai jauh sebelum Anda benar-benar menggunakan.
Proses untuk relapse sebenarnya terdiri dari perubahan dalam sikap, perasaan dan perilaku yang secara bertahap mengarah pada langkah terakhir, yaitu kembali menggunakan obat-obatan terlarang. Kita dapat mengidentifikasi warning signs / serangkaian tanda-tanda peringatan atau langkah-langkah yang biasanya mengarah ke kambuh.
Relapse Process
Psikotropika
Psikotropika adalah merupakan suatu zat atau obat, baik alamiah maupun sintetis bukan narkotika, yang berkhasiat psikoaktif melalui pengaruh selektif pada susunan saraf pusat yang menyebabkan perubahan khas pada aktivitas mental dan perilaku.
Zat atau obat psikotropika ini dapat menurunkan aktivitas otak atau merangsang susunan saraf pusat dan menimbulkan kelainan perilaku, disertai dengan timbulnya halusinasi (mengkhayal), ilusi, gangguan cara berpikir, perubahan alam perasaan dan dapat menyebabkan ketergantungan serta mempunyai efek stimulasi (merangsang) bagi para pemakainya.
Narkotika
Narkotika adalah suatu obat atau zat alami, sintetis maupun bukan sintetis yang dapat menyebabkan turunnya kesadaran, menghilangkan atau mengurangi hilang rasa atau nyeri dan perubahan kesadaran yang menimbulkan ketergantungan akan zat tersebut secara terus menerus. Contoh narkotika yang terkenal adalah seperti ganja, heroin, kokain, morfin, amfetamin, dan lain-lain.
Pengertian narkotika menurut Undang-undang / UU No. 22 tahun 1997 : Narkotika adalah zat atau obat yang berasal dari tanaman atau bukan tanaman baik sintetis maupun semi sintetis yang menyebabkan penurunan atau perubahan kesadaran, hilang rasa, mengurangi sampai menghilangkan rasa nyeri, dan dapat menimbulkan ketergantungan.
Page 5 of 5