Suka cita keluarga besar Balai Besar Rehabilitasi BNN dalam perayaan Natal (13/1). Bertempat di kapel, perayaan natal tidak hanya diikuti oleh para residen, dan staf juga para tamu undangan dari gereja yang turut membantu dalam pelayanan.
Perayaan diawali dengan kebaktian. Alunan petikan gitar dan sebuah permainan beat dari residen yang memainkan cajon bersama staf yang memandu acara. Dilanjutkan oleh para residen drama natal judul “Hanya Yesus Jawabanku.” Drama ini mengisahkan kehidupan satu keluarga yang tidak harmonis dikarenakan ego masing-masing anggota keluarga yang tenggelam dalam nikmat duniawi sehingga salah satu anggota keluarga itu jatuh dalam dunia narkoba. Akhir drama tersebut menunjukan bahwa jawaban ketika masalah itu muncul adalah menyerahkan diri kepada Tuhan.
Pendeta Darma Pardede selaku imam menyampaikan dengan tema yang diangkat pada “hidup bersama sebagai keluarga Allah (Kejadian 9:16).” Bahwa umat untuk menyerahkan diri kepada Yesus sepenuhnya jika ingin berubah lebih baik. Natal menjadi momen penting bagi kita umat Kristen untuk lebih dekat kepada Yesus.
Kepala Balai Besar Rehabilitasi BNN, dr. Jolan T., M.Si, dalam sambutannya, beliau menyampaikan doa supaya natal yang dirayakan bersama dapat memberi damai bagi semua. Harapannya kepada residen yang menjalani rehabilitasi supaya makin mendekatkan dirinya kepada Tuhan. Proses rehabilitasi yang dijalani akan menjadi lebih sempurna dan lebih baik ketika kita dekat kepada Tuhan. Para staf juga diharapkan lebih meningkatkan pelayanannya dengan memandang residen sebagai satu bagian keluarga.
Sekalipun berada dalam tempat rehabilitasi, tetapi hal itu tidak menyurutkan semangat para residen Balai Besar Rehabilitasi BNN untuk merayakan natal. Bersama-sama teman residen lainnya dan para staf menjadi keluarga baru dalam perayaan natal meskipun mereka jauh dari keluarga.
Kegiatan ini dilanjutkan ramah tamah dengan kesaksian pujian (lagu rohani), games dan diakhiri makan bersama. Diharapkan dengan perayaan natal, damainya natal lebih mendekatkan para residen kepada Tuhan dan memberikan kekuatan untuk menjalani proses rehabilitasi (Hendra)