Berat badan individu sebagai suatu komposisi serta penyimpanan energi dalam bentuk trigliserida dijaringan adiposa dipengaruhi oleh interaksi antara faktor-faktor genetik, lingkungan dan psikososial; kondisi mana akan merubah neraca persamaan energi yang ditentukan oleh asupan energi.
Kelebihan berat badan hingga obesitas sering dihubungkan dengan beberapa penyakit kronis seperti diabetes melitus tipe-2, penyakit kardiovaskular dan pada akhirnya merupakan faktor risiko bagi penyakit jantung koroner dan stroke iskemik.
Beberapa penelitian dalam lingkup obesitas menunjukkan bahwa asupan diet dengan indeks tinggi glikemik akan memberikan respons hormonal berupa kenaikan berat badan.WHO (2004) dalam kaitan upaya pencegahan obesitas menganjurkan perlunya dicapai keseimbangan energi melalui diet.
Jumlah penderita obesitas di Indonesia semakin meningkat. Residen yang sedang menjalani rehabilitasi di Balai Besar rehabilitasi beberapa mengalami kenaikan berat badan yang cukup signifikan. Demikian seminar “Diet Rendah Energi” yang diberikan tim ahli Gizi Balai Besar Rehabilitasi BNN kepada para residen Selasa, (17/Sep/2013).
Berikut materi yang disampaikan dalam seminar :
Tujuan Diet rendah energi:
- Mencapai berat badan ideal (BBI) BBI = (Tinggi Badan-100)-10% (Tinggi badan-100)
- Meningkatkan kesehatan dan kebugaran
- Meningkatkan penampilan diri
Prinsip Diet :
- Makanan beraneka ragam dan gizi seimbang
- Mengurangi konsumsi makanan sumber kalori /energi yaitu karbohidrat, lemak, protein
- Merubah pola makan menjadi sehat dan meneruskan kebiasaan tersebut
- Diet dilakukan secara bertahap, dengan menurun kan berat badan sekitar 0,5 kg/minggu
Bahan makanan yang dihindari :
- Makanan berlemak : otak, ginjal, paru, jantung danudang, daging berlemak
- Makanan yang diolah menggunakan garam tingginatrium dan yang manis-manis : biskuit, crakers,pastries dan kue-kue lain. Krupuk, kripik dan makanan kering yang asin
- Makanan dan minuman dalam kaleng : sarden,sosis, kornet, sayuran dan buah-buahan dalamkaleng
- Makanan yang diawetkan : dendeng, abon, ikan asin, ikan pindang, udang kering, telur asin, telurpindang, selai kacang, acar, manisan buah
- Bumbu-bumbu : kecap, terasi, petis, garam, saustomat, saus sambel, taoco, dan bumbu penyedaplainnya
Cara mengatur diet :
- Bubuhkan garam saat diatas meja makan, gunakangaram beryodium tidak lebih dari 1 sendok teh/hari
- Ganti makan camilan dengan buah
- Jangan makan diatas jam 19.00, bila lapar makanlah buah
Diharapkan melalui seminar ini, para residen dapat mendapatkan pengetahuan tentang diet yang sehat demi menjaga kesehatan dan kebugaran yang dapat diterapkan nantinya .