Focus Group Discussion (FGD), Bogor. Minggu, 3 Maret 2013 UPT Terapi dan Rehabilitasi bersama Direktorat Paska Rehabilitasi BNN mengadakan kegiatan Focus Group Discussion dengan tema Peluang Usaha di Dunia Entertainment. Kegiatan ini bertujuan untuk membantu para korban dan mantan pecandu narkoba untuk kembali ke masyarakat dengan ketrampilan yang menghasilkan untuk bertahan hidup.
Focus Group Discussion yang digelar di Auditorium Utama UPT T&R BNN Lido, Bogor ini mengundang Bens Leo (pengamat music), Bunda Ivet (manajer Slank), Erlinda (KOMNAS HAM dan Satgas Perlindungan Anak) dan drg. Agus Gatot Purwanto DFM, M.Si (Direktorat Paska Rehabilitasi BNN) sebagai narasumber utama. Berbagai pilihan solusi disampaikan agar korban penyalahgunaan narkoba dapat kembali bekerja sesuai dengan bakat dan potensi setiap residen. Selama ini UPT Terapi dan Rehabilitasi telah memfasilitasi residen tempat serta vocational di berbagai bidang, diantaranya: pertanian, rumah produksi audio dan video, kursus komputer, Bahasa Inggris, stasiun radio komunitas, perikanan air tawar, band dan music kolintang serta kegiatan ketrampilan tangan lain untuk residen female.
Menurut Bunda Iffet, korban penyalahgunaan narkoba harus tetap didukung untuk tetap berkreasi sesuai dengan bakat dan potensi yang dimiliki. Bens Leo juga menambahkan bahwa mantan pecandu harus dapat menyalurkan bakatnya, khususnya dalam bidang seni. Dengan fasilitas studio recording yang dimiliki UPT Terapi dan Rehabilitasi, setiap residen memiliki kesempatan untuk berkreasi menciptakan lagu. "Saya berencana untuk membantu residen BNN untuk semakin professional dalam bekerja di dunia seni, khususnya dalam industri lagu."
drg. Agus Gatot Purwanto DFM, M.Si juga menyampaikan bahwa program berkelanjutan yang dirancang BNN untuk residen juga memberikan kesempatan kepada setiap residen untuk berkembang sesuai dengan bakat dan potensi setiap residen. "Program paska rehabilitasi memberikan pendidikan vocational kepada residen agar para mantan pecandu tetap dapat bertahan hidup di dunia luar."
