Lido, Maret 2019. Tekan yang begitu besar ada dalam pekerjaan, proses di mana diri merasa bahwa tidak memiliki waktu yang cukup untuk berkerja atau sebuah dorongan keinginan melebihi kebutuhan.
Balai Besar Rehabilitasi BNN sebagai pelaksana pelayanan publik yang setiap hari bersinggungan dengan penyalahguna dan pecandu narkoba terus mendorong agar semua pegawai memiliki rasa cinta, gagasan, optimisme dan kebanggaan dalam bekerja.
Bersama Motivator Akbar Zainudin sebagai narasumber, kegiatan Bimbingan mental bagi pegawai Balai Besar Rehabilitasi yang dilaksanakan di Ruang Audiotorium Gedung Utama pada pukul 09.00 dan dibuka oleh Kepala Bagian Umum, Ibu Rose Handayani. Dalam kesempatan ini Sang Motivator mengatakan, “Politik terbaik dikantor adalah prestasi. Bekerjalah terbaik dan maksimal.”Kegiatan ini berjalan dengan lancar dan diakhiri oleh renungan dan janji seluruh peserta agar selalu bahagia saat bahagia. (abr)
Bogor, 21 Maret 2019. Kepala Balai Besar Rehabilitasi BNN, Bapak Ali Azhar berkesempatan hadir untuk Talk Show di Magaswara FM. Topik yang diperbincangan tentang seputar dunia rehabilitasi bagi penyalahguna dan pecandu narkoba. Dipandu oleh dua host yang kocak dari Megaswara FM menjadikan acara yang berdurasi satu jam itu sangat menarik dan tak terasa.
LIDO, 19 Maret 2019. Kunjungan sekaligus bakti sosial Darma Wanita Persatuan (DWP) Kementrian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi yang dilaksanakan di Auditorium Balai Besar Rehabilitasi BNN begitu meriah.
LIDO-HUMAS BALAI BESAR REHABILITASI BNN,” Tanggal 5 Juli 2018, Balai Besar Rehabilitasi BNN kedatangan tamu dari Kepolisian Taiwan dan di sambut baik oleh Kepala Balai Besar Rehabilitasi BNN yaitu Bapak Ali Azhar, tujuan kunjungan tersebut untuk meninjau fasilitas-fasilitas dan layanan dalam rangka menjajaki potensi kerjasama yang dapat dilakukan antara Kepolisian Taiwan dan BNN.
LIDO-HUMAS BALAI BESAR REHABILITASI BNN,” Tanggal 5 April 2018, Kini wilayah Asia jadi target utama jaringan Internasional Narkotika Internasional. Tak terkecuali Indonesia, bukan hanya jadi tempat transit penyelundup yang menggunakan berbagai cara untuk memasok narkotika namun sudah menjadi produsen jaringan narkotika internasional.